Mengkonsumsi Bayam Saat Sahur Dapat Menunda Rasa Lapar Hingga 14 Jam

Berbagai saran dan masukkan telah banyak disampaikan oleh pakar kesehatan, akan cara menjaga tubuh disaat menjalankan ibadah puasa. Rentannya tubuh yang sedang berpuasa akan serangan berbagai penyakit, tentunya harus disikapi dengan cermat karena serangan penyakit yang terjadi umumnya karena manusia itu sendiri lalai terhadap pertahanan tubuhnya, dan lebih mengutamakan nafsunya untuk mengkonsumsi segala macam jenis makanan.

Memang tidak semua jenis makanan dilarang atau harus dihindari saat berbuka puasa atau sahur. Dengan memperhatikan jenis kandungan vitamin yang ada dalam makanan tersebut, pastinya dalam menjalankan puasa akan semakin sehat.

Salah satu makanan yang paling dianjurkan oleh para pakar kesehatan pada saat kita berpuasa, adalah makanan yang banyak mengandung serat. Karena, makanan yang banyak mengandung serat akan membuat
tubuh tetap sehat dan dapat menunda rasa lapar hingga 14 jam. Jenis makanan berserat itu antara lain adalah bayam.

Dengan banyak mengkonsumsi bayam saat sahur maka tubuh dapat menunda rasa lapar hingga belasan jam. Seperti yang kami kutip dari http://kesehatan.liputan6.com, yang mewawancarai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan, mengatakan selama bulan puasa, ada baiknya memperbanyak makanan berserat tinggi. Kandungan serat yang tinggi akan mengurangi rasa lapar hingga 14 jam. Salah satu yang paling populer adalah sayur bayam dan pisang berangan.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan makanan berserat, dipastikan ibadah puasa dapat lebih khusyuk dilakukan, karena stamina tubuh lebih optimal. Selain itu, makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan yang banyak mengandung gas. Di samping itu, makanan yang mengandung banyak santan juga sebaiknya dihindari. Ini sebenarnya hal yang paling banyak disukai masyarakat.

Untuk itu dianjurkan juga banyak minum air putih, karena pada saat puasa, air yang harus masuk ke dalam tubuh adalah 2,5 liter atau 10 gelas air. Pasokan itu harus bisa terealisasi selepas berbuka puasa, dan memasuki waktu sahur. Sedangkan untuk suplemen tambahan untuk yang menjalankan ibadah puasa sebaiknya tidak dikonsumsi dulu. Karena, suplemen hanya dibutuhkan sebagai pelengkap dari pemenuhan kebutuhan pokok yang sudah diasup. Sehingga, pemenuhan kebutuhan pokok menjadi kurang selama puasa, dan karena itu, suplemen tidak perlu dikonsumsi. (sumber dari : http://www.gentongmas.com/)