Menu

28 September 2013

Manfaat Tanaman Boroco

Tanaman Boroco ( Bayam ekor belanda/Bayam kucing )                                          
Boroco merupakan tumbuhan liar yang mungkin jarang sekali ada yang mengenalnya. Boroco adalah tanaman yang biasa tumbuh liar di pinggir jalan ini sebenarnya bermanfaat bagi pengobatan herbal.

Boroco, biasa tumbuh tegak dengan mencapai tinggi 30 - 100 cm. Tumbuhan boroco tumbuh secara liar di pinggir-pinggir jalan, tepi selokan, dan tanah lapang yang terlantar. 




Boroco (Celosia argentea Linn.) memiliki ciri utama batangnya berbentuk bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, batang ini biasa bewarna hijau atau merah. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata.                                

      Bentuk bunga tumbuhan obat alami boroco yaitu bulir panjang 3 sampai 10 cm,           berwarna merah muda atau ungu, bijinya berwarna hitam agak cerah, dan bunganya tumbuh di ujung-ujung cabang
Boroco atau Ce/05122 argente L. termasuk famili Amaranthaceae. Nama boroco di setiap daerah berbeda-beda. Di Sumatera Barat dikenal dengan nama bayam bludu, di Sunda disebut dengan jawer hayam, dijawa Tengah disebut dengan jengger ayam, dan di Bali disebut dengan janggar siap. Di Cina, boroco disebut dengan ging xiang 212 Tanaman baroco akan terasa pahit jika dikonsmnsi. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi segar dan kering adalah biji, bunga, atau seluruh bagian tanaman.
Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain
  • radang mata, 
  • hipertensi
  • infeksi mata luar dan dalam.
Cara membuat ramuan untuk mengobati infeksi mata bagian dalam adalah sebagai berikut: 10-30 gram biji boroco direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya dipakai untuk merimbang mata sebanyak 2-3 kali sehari. Sementara itu, infeksi mata bagian luar bisa diobati dengan cara merebus bunga boroco dan menggunakan air rebusannya itu untuk mencuci mata.

No comments:

Post a Comment