Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe
(zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Namun
demikian Penyebaran tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan
Kalimantan. Karakteristik Temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang. Mulai
dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi
tanaman antara 2 m s/d 2,5 m. Daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang
mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang. Tanaman ini dapat tumbuh
subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman
ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau
mati.
Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat
muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit
agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek
moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan
pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah,
mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan
meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara
medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2
tahun yang lalu
No comments:
Post a Comment