Temu Putih
(Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.)
Sinonim :
--
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Herba setahun, dapat lebih dari 2 m. Batang sesungguhnya berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah,
berwama coklat muda coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat dan aromatilc. Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih. Bunga majemuk susunan bulir,diketiak rimpang primer, tangkai berambut. Daun pelindung berjumlah banyak, spatha dan brachtea; rata-rata 3-8 x l,5-3,5cm. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3 -4 cm. Mahkota: 3 daun, putih kemerahan, tinggi rata-rata 4,5 cm. Bibir bibiran membulat atau bulat telur terbalik, ujung 2 lobe, kuning atau putih, tengah kuning atau kuning jeruk, 14-18 x 14-20 mm. Benang sari 1 buah, tidak sempuma, bulat telur terbalik, kuning terang, 12-16 x 10-115 mm, tangkai 3 5 x 2-4 mm, kepala sari putih, 6 mm. Buah: berambut, rata-rata 2 cm. Waktu berbunga Agustus - Mei. Tumbuh di daerah tropis, 750 m dpI di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman obat, di bawah naungan. Produksi terpenoid pada kultur organ Curcuma zeodaria relatif lebih banyak bila dibandingkan kultur kalus. Diferensiasi sel dapat menginduksi biosintesis terpenoid.
berwama coklat muda coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat dan aromatilc. Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih. Bunga majemuk susunan bulir,diketiak rimpang primer, tangkai berambut. Daun pelindung berjumlah banyak, spatha dan brachtea; rata-rata 3-8 x l,5-3,5cm. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3 -4 cm. Mahkota: 3 daun, putih kemerahan, tinggi rata-rata 4,5 cm. Bibir bibiran membulat atau bulat telur terbalik, ujung 2 lobe, kuning atau putih, tengah kuning atau kuning jeruk, 14-18 x 14-20 mm. Benang sari 1 buah, tidak sempuma, bulat telur terbalik, kuning terang, 12-16 x 10-115 mm, tangkai 3 5 x 2-4 mm, kepala sari putih, 6 mm. Buah: berambut, rata-rata 2 cm. Waktu berbunga Agustus - Mei. Tumbuh di daerah tropis, 750 m dpI di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman obat, di bawah naungan. Produksi terpenoid pada kultur organ Curcuma zeodaria relatif lebih banyak bila dibandingkan kultur kalus. Diferensiasi sel dapat menginduksi biosintesis terpenoid.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: -- NAMA ASING: -- NAMA SIMPLISIA: Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih
NAMA DAERAH: -- NAMA ASING: -- NAMA SIMPLISIA: Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih
Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK
BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI
Minyak atsiri Curcuma zedoaria dapat menghambat pembentukan radang pada
tikus putih galur Wistar, pada dosis 800 mg/kg BB. Infusa temu putih
berefek hepatoprotektif pada tikus terisolasi. Infusa temu putih
sejumlah 0,0 1 mg/ml, 05 1 mg/ml dan 1 mg/ml dapat menekan rembesan
enzim
GPT ke media suspensi hepatosit tikus terisolasi yang disebabkan oleh
hidrazin 1 MM. Seduhan serbuk rimpang dengan kisaran dosis 15,75- 126
mg/kg BB dapat meningkatkan regenerasi sel hati tikus yang terangsang
galaktosamina. Perasan rimpang pada dosis 7,87, 1,97; 0,49 mg/kgBB
berefek hepatoprotektif dan mempercepat regenerasi sel hepar tikus
terangsang karbontetraklorida WC14). Potensi hepatoregeneratif perasan
rimpang pada tikus
terangsang CCl4 terbesar pada dosis 1,97 mg/kgBB .
TOKSISITAS
Potensi ketoksikan akut salah satu sediaan serbuk runpang yang beredar
di pasaran (LD50 semu) lebih besar dari 2375 mg/kgBB.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas.
Komposisi :
Rimpang
mengandung zat wama kuning kurkumin (diarilheptanoid). Kornponen
minyak atsiri dari rimpang Cucrcuma zedoaria terdiri dari: turunan
Guaian (Kurkumol, Kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol,
Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); Seskuiterpen
furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran
(Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon);
kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon,
Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungiStatik).
Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B,
dan kurkumenon.'0)
sumber dari: http://www.iptek.net.id
sumber dari: http://www.iptek.net.id
No comments:
Post a Comment